Friday, June 23, 2006

Ara, Sukanya Pakai Celana Jeans


Kadang aku geli memperhatikan tingkah laku anak kedua ku, Fadhilah Azzahra, 3 tahun.
Setiap hari maunya mengenakan celana jeans, tidak peduli pagi, siang ataupun malam. Kalau sudah begitu, walaupun dia perempuan, tidak mau dipanggil cantik. "De' Ara gagah!", sahutnya bila dipanggil cantik.

Ara, begitu panggilan kami sehari-hari untuknya, lahir dengan bobot 3.25 kg di rumah sakit Theresia-Jambi pada pukul 03.40 wib tanggal 26 Maret 2003.

Pada suatu siang sewaktu berumur 6 bulan Ara pernah mengalami kejang dan sebahagian tubuhnya membiru terutama wajah, selama sekitar 30 detik tanpa disertai panas sebagaimana lazimnya anak balita, yang tentunya membuat ibunya panik karena aku sedang di lokasi kerja namun berkat Tuhan lewat tangan dingin seorang nenek ( ibu dari Yenti - tetangga depan rumah ) kondisinya berangsur pulih seperti sediakala. Selanjutnya kami memeriksakan kondisi kesehatannya di klinik tempat ku bekerja.

Untuk meyakinkan diri bahwa peristiwa tersebut tidak akan terulang kembali maka pada sore harinya kami segera membawa Ara ke Jambi, paling tidak jika keadaan serupa terulang kembali maka perawatan intensif di rumah sakit yang memiliki fasilitas yang lengkap segera diperoleh. Setelah menempuh perjalanan darat selama sekitar 7 jam menggunakan Hiline Bravo Wagon BA 3039 JD, kami sekeluarga, sopir dan didampingi Yenti ( perawat di klinik tempat ku bekerja ) sampai di Jambi, langsung ke tempat praktek dokter Panji, seorang spesialis anak.

Hingga keesokan harinya tidak ada tanda-tanda bahwa kejang berulang sehingga aku bersama sopir dan Yenti kembali ke lokasi namun siang hari berikutnya aku mendapat telpon dari istriku yang dengan tersengal-sengal mengabarkan bahwa Ara kembali kejang. Oleh istri ku, Ara segera dibawa ke rumah sakit Theresia dan dirawat inap. Aku segera kembali ke Jambi dan langsung menuju rumah sakit tempat Ara mendapat perawatan. Setelah menjalani perawatan selama empat hari di rumah sakit dan dipastikan kondisinya membaik maka kami membawanya pulang.

Satu bulan sekali selama sekitar satu tahun kami rutin mengkonsultasikan kondisi kesehatan Ara kepada dokter Panji. Insya Allah, hingga Ara berumur 3 tahun ini, kejang seperti yang pernah dialaminya dulu tak pernah terulang kembali.

No comments: